Indramayu – Pasca penangkapan empat terduga teroris oleh Densus 88, dua orang yang merupakan pasangan suami isteri menyerang Mapolres Indramayu yakni Gl dan NH pada Minggu (15/72018) dini hari.
Pasutri tersebut menyerang Mapolres Indramayu dengan menggunakan Bom panci, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan aksi penyerangan bom panci ke Mapolres Indramayu dengan penangkapan empat terduga teroris tersebut merupakan satu rangkaian. Agung menyebut Semua pelaku yang ditangkap Densus 88 anti teror tersebut, diakui Agung, merupakan jaringan dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Semuanya satu rangkaian. Berkaitan juga dengan bom di Jawa Timur, penyerangan di tahanan Kelapa Dua (Mako Brimob). Semuanya jaringan JAD," kata Agung saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jawa Barat, Minggu (15/7/2018).
"Semuanya satu rangkaian. Berkaitan juga dengan bom di Jawa Timur, penyerangan di tahanan Kelapa Dua (Mako Brimob). Semuanya jaringan JAD," kata Agung saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jawa Barat, Minggu (15/7/2018).
[ads-post]
Terkait penyerangan Mapolres Indramayu, Agung mengatakan, pihaknya masih mendalami motifnya. Untuk sementara total pelaku yang telah diamankan oleh tim Densus sebanyak tujuh orang, termasuk pasutri yang menyerang Mapolres Indramayu, Gl dan NH, serta M yang merupakan paman dari Gl.
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkaninformasi yang dihimpun redaksiidentitas keempat pelaku lainnya yakniberinisial AS alias T (44), anak AS yaitu IIB (16) serta dua orang lain yaitu K alias R (31) dan MU alias A (39).
AS dan anaknya ditangkap di Jalan Jenderal Sudirman. Sementara dua orang lain K ditangkap di Kecamatan Haurgeulis dan MU ditangkap di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (Red)
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkaninformasi yang dihimpun redaksiidentitas keempat pelaku lainnya yakniberinisial AS alias T (44), anak AS yaitu IIB (16) serta dua orang lain yaitu K alias R (31) dan MU alias A (39).
AS dan anaknya ditangkap di Jalan Jenderal Sudirman. Sementara dua orang lain K ditangkap di Kecamatan Haurgeulis dan MU ditangkap di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (Red)