Pengalaman tampil di Mata Najwa selalu menyenangkan dan bisa mendebarkan, termasuk bagi pemirsanya.
Bila diumpamakan dengan baseball, Najwa sebagai pelempar bola tidak pernah memberikan bola-bola mudah pada narasumber sebagai hitter.
Semua narasumber pasti pernah mengalami. Langsung, lugas dan tangkas.
Tapi hanya dari lemparan hard ball maka seorang hitter berkesempatan membuat pukulan home run, apabila ia siap dan menguasai.
Dialog yang dilakukan secara Live di TV (bukan rekaman) membuat arena jadi fair dan terbuka, jangan salahkan pitcher kalau hitter tidak berhasil melayangkan pukulan, jangan salahkan yg memberi ujian kalau soal-soalnya sulit lalu yang menjalani ujian tidak siap.
Dan apabila bisa memukul bola “home run” dengan baik maka berterima kasihlah pada pada pitcher yg memberi umpan bola keras.
Alhamdulillah dan terima kasih Mata Najwa sudah memberikan kesempatan pada kami berdua menjelaskan program dan capaian 100 hari pemerintahan Anies-Sandi kepada publik luas. Semoga Mata Najwa semakin sukses di tempat baru. *ABW