Subang- Dalam rangka menjaga ekosistem dan kebersihan lingkungan serta percepatan swasembada ketahanan pangan, TNI juga mensosialisasikan cara pembuatan Mikro Organisma Lokal (MOL). Kegiatan dipimpin oleh Kapten Inf Ernawan selaku Danramil 0509/Pamanukan Kodim 0605/Subang acara berlangsung di Makoramil 0509/Pamanukan,Jum'at (26/1).
Danramil Menjelaskan,
Upaya Melestarikan alam dan Memperkuat Ketahanan Nasional," Katanya
Kegiatan pembuatan MOL (Mikro Organik Lokal), kata Danramil, bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada anggota Babinsa dan Anggota Persit ranting 10 agar mengetahui cara pembuatan pupuk organik.
"Diharapkan para Babinsa dan anggota Persit ranting 10 melaksanakan sosialisasi pembuatan MOL ini bisa mengajak masyarakat di desa untuk menggunakan pupuk organik ," kata Danramil.
Danramil membeberkan pengetahuannya tentang urgensitas pupuk bagi tanaman. Jenis pupuk berdasarkan bahan penyusunannya, kata Danramil, bisa terdiri dari pupuk kimia, pupuk organik dan pupuk hayati.
[ads-post]
"Pupuk organik dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan bentuknya yaitu pupuk organik dan pupuk organik cair. Salah satu jenis pupuk organik cair yang dikenal publik adalah Mikro Organik Lokal (MOL) yang merupakan larutan hasil fermentasi," beber Danramil.
Bahan dasar MOL, jelas Danramil, berasal dari berbagai sumber yang mengandung unsur hara mikro, mikro bakteri perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan agen pengendali hama atau penyakit tanaman.
"MOL dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair, biang pembutan Kompos dan Pestisida Nabati," pungkas Danramil.(Dit/Eka)
Danramil 0509/Pamanukan Sosialisasikan Cara Pembuatan Pupuk organik |
Upaya Melestarikan alam dan Memperkuat Ketahanan Nasional," Katanya
Kegiatan pembuatan MOL (Mikro Organik Lokal), kata Danramil, bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada anggota Babinsa dan Anggota Persit ranting 10 agar mengetahui cara pembuatan pupuk organik.
"Diharapkan para Babinsa dan anggota Persit ranting 10 melaksanakan sosialisasi pembuatan MOL ini bisa mengajak masyarakat di desa untuk menggunakan pupuk organik ," kata Danramil.
Danramil membeberkan pengetahuannya tentang urgensitas pupuk bagi tanaman. Jenis pupuk berdasarkan bahan penyusunannya, kata Danramil, bisa terdiri dari pupuk kimia, pupuk organik dan pupuk hayati.
[ads-post]
"Pupuk organik dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan bentuknya yaitu pupuk organik dan pupuk organik cair. Salah satu jenis pupuk organik cair yang dikenal publik adalah Mikro Organik Lokal (MOL) yang merupakan larutan hasil fermentasi," beber Danramil.
Bahan dasar MOL, jelas Danramil, berasal dari berbagai sumber yang mengandung unsur hara mikro, mikro bakteri perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan agen pengendali hama atau penyakit tanaman.
"MOL dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair, biang pembutan Kompos dan Pestisida Nabati," pungkas Danramil.(Dit/Eka)