Seorang siswi SMK di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, membuat geger seisi sekolah. Ia diketahui melahirkan bayi di dalam toilet sekolahnya pada Kamis, 18 Januari 2018, sekitar pukul 12.00 Wita.
Siswi berinisial AL itu melahirkan seorang bayi cantik. Yang pertama kali mengetahui kejadian ini adalah temannya, yakni AW.
Saat itu, AW sedang menelepon di sekitar WC (toilet) sekolah tempat AL melahirkan bayinya. "Dia kaget mendengar suara aneh. Saat dicek ternyata ada orok bayi dalam kantongan putih," ucap Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, Seperti dikutip di laman Liputan6.com, jum'at, 19 Januari 2018.
AW kaget saat membuka kantong plastik putih berisi bayi cantik yang masih hidup, ia kemudian memanggil temannya, AS, dan membawa bayi perempuan itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
"Karena melihat bayi itu masih hidup, AW dan temannya AS membawa bayi itu ke (RS) Bhayangkara dan alhamdulillah bayi itu bisa diselamatkan," kata Dicky.
Sang Siswi Dibawa ke Rumah Sakit
FZ, salah seorang guru di sekolah kejuruan itu lalu mencari keberadaan AL. Setelah berhasil menemukannya, FZ kemudian membawa AL ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk segera mendapatkan perawatan intensif.
[ads-post]
"Nyawa AL juga berhasil diselamatkan, gurunya sendiri yang bawa siswinya itu ke (RS) Bhayangkara," ucap Dicky.
Hingga saat ini, AL masih lemas dan belum bisa dimintai keterangan. "Masih dalam penanganan medis, belum bisa bicara dia," ujarnya.
Namun, Dicky mengungkapkan dari hasil interogasi terhadap salah seorang guru di tempat AL menuntut ilmu, siswi itu sebelumnya merupakan korban pemerkosaan oleh lelaki tidak bertanggung jawab.
"Informasi dari guru pelaku bahwa pelaku hamil karena pernah menjadi korban pemerkosaan," kata Dicky.
Polisi Diminta Usut Dugaan Pemerkosaan
Pemerkosaan dan Kejahatan Seksual
Sementara itu, Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulawesi Selatan, mengecam kejadian yang menimpa AL. Apalagi, jika betul AL hamil karena menjadi korban pemerkosaan.
"Polisi harus mengusut tuntas siapa ayah bayi dari siswi itu. Jika betul pemerkosaan, segera tangkap pelakunya," kata Ardian, Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak P2TP2A Sulawesi Selatan.
Terlepas dari itu, ucap Ardian, yang paling bertanggung jawab dalam kasus pelajar melahirkan di toilet sekolah ini adalah orangtua siswi tersebut dan gurunya di sekolah.
"Seharusnya orangtua dan gurunya di sekolah tahu kalau siswi ini hamil," ujarnya.
Ardian menegaskan bahwa pihak sekolah tidak boleh mengeluarkan AL dari sekolahnya karena itu akan semakin membuat masa depan AL hancur. "Tidak ada alasan mengeluarkan anak ini dari sekolah, sekolah harus bertanggung jawab," katanya.
Bayi cantik yang baru lahir |
Siswi berinisial AL itu melahirkan seorang bayi cantik. Yang pertama kali mengetahui kejadian ini adalah temannya, yakni AW.
Saat itu, AW sedang menelepon di sekitar WC (toilet) sekolah tempat AL melahirkan bayinya. "Dia kaget mendengar suara aneh. Saat dicek ternyata ada orok bayi dalam kantongan putih," ucap Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, Seperti dikutip di laman Liputan6.com, jum'at, 19 Januari 2018.
AW kaget saat membuka kantong plastik putih berisi bayi cantik yang masih hidup, ia kemudian memanggil temannya, AS, dan membawa bayi perempuan itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
"Karena melihat bayi itu masih hidup, AW dan temannya AS membawa bayi itu ke (RS) Bhayangkara dan alhamdulillah bayi itu bisa diselamatkan," kata Dicky.
Sang Siswi Dibawa ke Rumah Sakit
Ibu dari Bayi cantik |
[ads-post]
"Nyawa AL juga berhasil diselamatkan, gurunya sendiri yang bawa siswinya itu ke (RS) Bhayangkara," ucap Dicky.
Hingga saat ini, AL masih lemas dan belum bisa dimintai keterangan. "Masih dalam penanganan medis, belum bisa bicara dia," ujarnya.
Namun, Dicky mengungkapkan dari hasil interogasi terhadap salah seorang guru di tempat AL menuntut ilmu, siswi itu sebelumnya merupakan korban pemerkosaan oleh lelaki tidak bertanggung jawab.
"Informasi dari guru pelaku bahwa pelaku hamil karena pernah menjadi korban pemerkosaan," kata Dicky.
Polisi Diminta Usut Dugaan Pemerkosaan
Ilustrasi |
Sementara itu, Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulawesi Selatan, mengecam kejadian yang menimpa AL. Apalagi, jika betul AL hamil karena menjadi korban pemerkosaan.
"Polisi harus mengusut tuntas siapa ayah bayi dari siswi itu. Jika betul pemerkosaan, segera tangkap pelakunya," kata Ardian, Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak P2TP2A Sulawesi Selatan.
Terlepas dari itu, ucap Ardian, yang paling bertanggung jawab dalam kasus pelajar melahirkan di toilet sekolah ini adalah orangtua siswi tersebut dan gurunya di sekolah.
"Seharusnya orangtua dan gurunya di sekolah tahu kalau siswi ini hamil," ujarnya.
Ardian menegaskan bahwa pihak sekolah tidak boleh mengeluarkan AL dari sekolahnya karena itu akan semakin membuat masa depan AL hancur. "Tidak ada alasan mengeluarkan anak ini dari sekolah, sekolah harus bertanggung jawab," katanya.