Indramayu- Penertiban pedagang lemprakan di jalan Mayor Dasuki Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu,tidak menemui kendala yang berarti.sebab jauh hari rencana penertiban dan Relokasi pedagang sudah di siapkan.untuk penempatan,tertibnya pembongkaran lapak pedagang menjadi tolak ukur.
kenapa pedagang tidak mengadakan perlawanan,ini disebabkan sebelum penertiban, sosialisasi dari kepala Pasar sering di lakukan untuk segera menempati lokasi ke pasar baru Bulak.karena sering di sosialisasikan pedagang tidak kaget dengan batas waktu pengosongan lampak jualan,apalagi saat penertiban semua unsur Muspika berada di lokasi penertiban.hasilnya kesadaran para pedagang membongkar lapaknya sendiri bahkan turut serta membantu pembongkaran.
Seperti dikatakan pedagang emas cinta damai Sulton (54),"saya sudah merasakan sendiri selama 15 tahun tak ada pembeli maupun menjual emas,usaha saya hidup segan mati tak mau.semuanya jatuh pada titik nol,salah satu penyebab tidak lakunya toko saya,Karena tertutup oleh lapak Pedagang yang menutupi toko tempat saya berjualan.
Tentu kami sangat mendukung sekali penertiban semua pedagang jalan Mayor Dasuki,bangun harapan saya.kembalikan fungsi jalan utama ini,akses jalan menuju stasiun kereta Api Jatibarang bisa langsung.tidak harus memutar dulu,kemacetan juga saya jamin bisa terurai."ungkapnya
Senada juga disampaikan warga RW 05 Jatibarang Karto (48),"jelas kami sangat berharap dan mendukung sekali adanya penertiban pedagang lemprakan Jatibarang,memang kota saya sudah tidak layak adanya pedagang lemprakan.Jatibarang terkesan kumuh, dengan adanya perubahan,luruskan niat.Jatibarang akan jauh berbeda dengan sebelumnya,kami sangat berharap sekali.kembalikan kejayaan Jatibarang seperti dulu,biarpun pasar Daerah berpindah tapi Jatibarang masih banyak sekali potensi kearah kemajuan."tegasnya
Sementara itu mewakili MUSPIKA kepala Pasar Daerah Jatibarang Caswanto menjelaskan dengan gamblang,"tentunya sebelum diadakan penertiban pedagang lemprakan,jauh hari kami berikan masukan dan sosialisasi mengenai Relokasi pedagang.serta penempatan.makanya penertiban ini berjalan sangat tertib bahkan kami juga dibantu oleh pedagang itu sendiri untuk membongkar tempatnya."terangnya
(Otong.S)
kenapa pedagang tidak mengadakan perlawanan,ini disebabkan sebelum penertiban, sosialisasi dari kepala Pasar sering di lakukan untuk segera menempati lokasi ke pasar baru Bulak.karena sering di sosialisasikan pedagang tidak kaget dengan batas waktu pengosongan lampak jualan,apalagi saat penertiban semua unsur Muspika berada di lokasi penertiban.hasilnya kesadaran para pedagang membongkar lapaknya sendiri bahkan turut serta membantu pembongkaran.
Seperti dikatakan pedagang emas cinta damai Sulton (54),"saya sudah merasakan sendiri selama 15 tahun tak ada pembeli maupun menjual emas,usaha saya hidup segan mati tak mau.semuanya jatuh pada titik nol,salah satu penyebab tidak lakunya toko saya,Karena tertutup oleh lapak Pedagang yang menutupi toko tempat saya berjualan.
Tentu kami sangat mendukung sekali penertiban semua pedagang jalan Mayor Dasuki,bangun harapan saya.kembalikan fungsi jalan utama ini,akses jalan menuju stasiun kereta Api Jatibarang bisa langsung.tidak harus memutar dulu,kemacetan juga saya jamin bisa terurai."ungkapnya
Senada juga disampaikan warga RW 05 Jatibarang Karto (48),"jelas kami sangat berharap dan mendukung sekali adanya penertiban pedagang lemprakan Jatibarang,memang kota saya sudah tidak layak adanya pedagang lemprakan.Jatibarang terkesan kumuh, dengan adanya perubahan,luruskan niat.Jatibarang akan jauh berbeda dengan sebelumnya,kami sangat berharap sekali.kembalikan kejayaan Jatibarang seperti dulu,biarpun pasar Daerah berpindah tapi Jatibarang masih banyak sekali potensi kearah kemajuan."tegasnya
Sementara itu mewakili MUSPIKA kepala Pasar Daerah Jatibarang Caswanto menjelaskan dengan gamblang,"tentunya sebelum diadakan penertiban pedagang lemprakan,jauh hari kami berikan masukan dan sosialisasi mengenai Relokasi pedagang.serta penempatan.makanya penertiban ini berjalan sangat tertib bahkan kami juga dibantu oleh pedagang itu sendiri untuk membongkar tempatnya."terangnya
(Otong.S)