Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid AB, dalam Apel Gelar Pasukan dalam pengamanan Pilkada 2018 di Kota Cirebon. |
Untuk mencegah terjadinya unsur SARA yang dilakukan oleh para pndukung salah satu cagub dan cawagub, Polres Cirebon menyiapkan setidaknya 50 pasukan cyber yang akan memantau dunia media sosial.
“Pada pengamanan Pilkada 2017, kita telah berkaca. Di mana provinsi Jakarta bertebaran informasi SARA antara muslim dan non muslim. Isu sara digunakan sebagai media politik merubah opini masyarakat. Kami menghimbau partai politik untuk tidak melakukan hal itu di media sosial,” terang Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid AB, Minggu (5/1/2018).
Kapolres cirebon menjelaskan dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk 50 anggota sebagai team pengawas di depan layar komputer.
[ads-post]
Dia menambahkan, penggunaan SARA saat Pilkada menjadi rawan perpecahan di kalangan masyarakat. Apalagi, kata Kapolres, penggunaannya lewat media sosial.
“Isu SARA tersebut Sangat rentan muncul di media-media sosial, sehingga masyarakat atau orang tersebut mudah dipengaruhi. Maka hal tersebut perlu adanya antisipasi atau himbauan kepada masyarakat agar Pilkada serentak 2018 menjadi aman, damai dan hangat,” terangnya.
Seperti diketahui, penggunaan politik SARA sangat menghawatirkan akhir-akhir ini, karena 2017 lalu saat Pilkada Jakarta pemanfaatan SARA sempat menghawatirkan kerukukan dan keutuhan warga masyarakat. (Red)