Indramayu - Satuan Polsek Sindang mendatangi sekolah disekitaran kewenangan hukum dan wilayahnya, setiap anggota diintruksikan agar mendatangi setiap sekolah, namun kedatangan mereka bukanlah untuk menangkap orang yang bersalah dimata hukum, kedatangannya justru untuk membantu sekolah-sekolah yang saat itu sedang ditinggalkan para guru honorer yang sedang mogok mengajar.
Salah satu anggota Polsek Sindang yang telah menjadi Babinkamtibmas Desa. Penganjang Aiptu Dedi Susanto yang telah dikenal baik oleh masyarakat Desa setempat mendatangi SD negeri yang berada di Desa tersebut, kedatangannya adalah hanya untuk mengajar menggantikan guru honorer yang beberapa hari terakhir mogok mengajar.
"Kebetulan kami semua dari Jajaran Polsek diintruksikan oleh Kapolsek untuk menggantikan para guru honorer yang beberapa hari ini sedang mogok mengajar. Walaupun dengan keterbatasan pengetahuan yang kami miliki soal belajar mengajar, itu semua tidak membuat kami surut dalam ikut serta mencerdaskan anak bangsa, dan untungnya mereka (siswa-siswi) yang kami ajar merasa senang dengan kedatangan kami, bahkan banyak peserta didik yang bertanya tentang satuan kerja ke-polisian, sehingga hal itu dapat memacu mereka untuk memiliki cita-cita sebagai seorang Polisi", Jelasnya.
[ads-post]
Kapolsek Sindang AKP. Iin Sukaeti dihadapan wartawan menjelaskan, dengan adanya Polri masuk sekolah, berarti menjadi sebuah nilai tambah bahwa Polri selalu bergerak bersama rakyat.
"Polisi adalah abdi negara yang selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, apalagi terhadap generasi bangsa, kami pasti akan menyuguhkan sesuatu yang paling terbaik.
Kita juga memahami bahwa sekolah adalah cikal bakal lahirnya generasi yang berperilaku cerdas, bermartabat serta manfaat, untuk itu ketika pihak sekolah kekurangan guru, maka kami intruksikan agar sekolah-sekolah tersebut tetap memiliki guru, dan alhamdulillah kehadiran Polisi dihadapan siswa dan siswi telah membuat mereka senang, karena telah menghadirkan pemandangan dan pengajaran yang nampak baru bagi mereka," terangnya.
Guru honorer yang sekarang sedang mengadakan aksi mogok mengajar di Kabupaten Indramayu jumlahnya mencapai enam ribu orang guru, akibatnya hampir disetiap sekolah kekurangan guru mengajar didalam kelas, serta polemik kurangnya guru saat ini sedang dan telah dalam kajian Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.
Pena : Azis
Editor: AP
Aiptu Dedi Susanto, Babinkamtibmas Desa. Penganjang anggota Polsek Sindang |
Salah satu anggota Polsek Sindang yang telah menjadi Babinkamtibmas Desa. Penganjang Aiptu Dedi Susanto yang telah dikenal baik oleh masyarakat Desa setempat mendatangi SD negeri yang berada di Desa tersebut, kedatangannya adalah hanya untuk mengajar menggantikan guru honorer yang beberapa hari terakhir mogok mengajar.
Aiptu Dedi Susanto, Babinkamtibmas Desa. Penganjang anggota Polsek Sindang |
"Kebetulan kami semua dari Jajaran Polsek diintruksikan oleh Kapolsek untuk menggantikan para guru honorer yang beberapa hari ini sedang mogok mengajar. Walaupun dengan keterbatasan pengetahuan yang kami miliki soal belajar mengajar, itu semua tidak membuat kami surut dalam ikut serta mencerdaskan anak bangsa, dan untungnya mereka (siswa-siswi) yang kami ajar merasa senang dengan kedatangan kami, bahkan banyak peserta didik yang bertanya tentang satuan kerja ke-polisian, sehingga hal itu dapat memacu mereka untuk memiliki cita-cita sebagai seorang Polisi", Jelasnya.
[ads-post]
Kapolsek Sindang AKP. Iin Sukaeti dihadapan wartawan menjelaskan, dengan adanya Polri masuk sekolah, berarti menjadi sebuah nilai tambah bahwa Polri selalu bergerak bersama rakyat.
"Polisi adalah abdi negara yang selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, apalagi terhadap generasi bangsa, kami pasti akan menyuguhkan sesuatu yang paling terbaik.
Aiptu Dedi Susanto, Babinkamtibmas Desa. Penganjang anggota Polsek Sindang |
Kita juga memahami bahwa sekolah adalah cikal bakal lahirnya generasi yang berperilaku cerdas, bermartabat serta manfaat, untuk itu ketika pihak sekolah kekurangan guru, maka kami intruksikan agar sekolah-sekolah tersebut tetap memiliki guru, dan alhamdulillah kehadiran Polisi dihadapan siswa dan siswi telah membuat mereka senang, karena telah menghadirkan pemandangan dan pengajaran yang nampak baru bagi mereka," terangnya.
Guru honorer yang sekarang sedang mengadakan aksi mogok mengajar di Kabupaten Indramayu jumlahnya mencapai enam ribu orang guru, akibatnya hampir disetiap sekolah kekurangan guru mengajar didalam kelas, serta polemik kurangnya guru saat ini sedang dan telah dalam kajian Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.
Pena : Azis
Editor: AP