Banda Aceh - Partai Demokrat sudah mengumumkan nama-nama yang lolos menjadi calon legislatif DPR-RI, untuk daerah pemilihan Aceh I dan Aceh II.
Diantara nama-nama yang diumumkan itu, terdapat satu nama yang familiar dikalangan masyarakat Aceh, khususnya masyarakat di kawasan Barat Selatan Aceh.
Pria yang akrab disapa Ampon Is itu adalah anggota DPR Aceh sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang, yang sebelumnya berkiprah sebagai anggota DPRK Aceh Barat periode 2004-2009.
Sekarang Iskandar Daod melalui Partai Demokrat mencoba berjuang ke jenjang yang lebih tinggi, menuju DPR-RI dari dapil I Aceh dalam pemilu tahun 2019 mendatang.
Iskandar Daod kepada media ini menyampaikan alasannya maju ke DPR-RI iadalah dikarenakan keprihatinannya terhadap kondisi daerah tempat ia lahir yang kurang mendapat perhatian pusat. Kondisi seperti ini tentunya menjadi hambatan bagi pembangunan Aceh kedepan.
“Banyak program strategis nasional yang tak masuk, contohnya proyek terowongan Geurutee”. Ungkapnya
Dirinya berjanji jika nantinya terpilih menjadi anggota DPR RI mewakili masyarakat Aceh di dapil I tentunya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Dan memfokuskan kepada pendidikan, ekonomi, penyediaan lapangan kerja, penguatan agama Islam, dan pembangunan sector pertanian.
“Insya Allah jika saya terpilih saya akan membangun Aceh ini kedepan lebih baik lagi, mohon doa dan dukungannya”. Ungkap mantan ketua komisi VI DPR Aceh.
Pena : Najmi
Iskandar Daod |
Diantara nama-nama yang diumumkan itu, terdapat satu nama yang familiar dikalangan masyarakat Aceh, khususnya masyarakat di kawasan Barat Selatan Aceh.
Pria yang akrab disapa Ampon Is itu adalah anggota DPR Aceh sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang, yang sebelumnya berkiprah sebagai anggota DPRK Aceh Barat periode 2004-2009.
Sekarang Iskandar Daod melalui Partai Demokrat mencoba berjuang ke jenjang yang lebih tinggi, menuju DPR-RI dari dapil I Aceh dalam pemilu tahun 2019 mendatang.
Iskandar Daod kepada media ini menyampaikan alasannya maju ke DPR-RI iadalah dikarenakan keprihatinannya terhadap kondisi daerah tempat ia lahir yang kurang mendapat perhatian pusat. Kondisi seperti ini tentunya menjadi hambatan bagi pembangunan Aceh kedepan.
“Banyak program strategis nasional yang tak masuk, contohnya proyek terowongan Geurutee”. Ungkapnya
Dirinya berjanji jika nantinya terpilih menjadi anggota DPR RI mewakili masyarakat Aceh di dapil I tentunya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Dan memfokuskan kepada pendidikan, ekonomi, penyediaan lapangan kerja, penguatan agama Islam, dan pembangunan sector pertanian.
“Insya Allah jika saya terpilih saya akan membangun Aceh ini kedepan lebih baik lagi, mohon doa dan dukungannya”. Ungkap mantan ketua komisi VI DPR Aceh.
Pena : Najmi