Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U.
Peminat Sains Qur’an/Dosen Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil UIR
Mari kita simak informasi Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Ath-Tariq: 1-3: “Demi langit Allah Yang Maha Esa. Demi langit dan yang dating pada malam hari itu? (yaitu) bintang yang bersinar tajam”.
Sebagaimana telah dibahas, bintang-bintang yang dijelaskan sebagai Thaariq dalam Alquran memiliki kemiripan dekat dengan pulsar yang dipaparkan di abad ke-20, dan mungkin mengungkapkan kepada kita tentang satu lagi keajaiban ilmiah Alquran. (www.harunyahya. com ).
Pulsar adalah sisa-sisa bintang padam yang memancarkan gelombang radio teramat kuat yang menyerupai denyut, dan yang berputar pada sumbunya sendiri dengan sangat cepat. Telah dihitung bahwa terdapat lebih dari 500 pulsar di galaksi Bima Sakti, yang di dalamnya terdapat Bumi kita. Kata “Thaariq,” nama surat ke-86, berasal dari akar kata tharq, yang makna dasarnya adalah memukul dengan cukup keras untuk menimbulkan suara, atau menumbuk. Dengan mempertimbangkan arti yang mungkin dari kata tersebut, yakni “berdenyut/berdetak “, “memukul keras,” perhatian kita mungkin diarahkan oleh ayat ini pada sebuah kenyataan ilmiah penting.
Di ayat ke-3 surat Ath Thaariq istilah an najmu ats tsaaqibu, yang berarti yang menembus, yang bergerak, atau yang membuat lubang, mengisyaratkan bahwa Thaariq adalah sebuah bintang terang yang membuat lubang di kegelapan dan bergerak. Makna istilah “adraaka” dalam ungkapan “Tahukah kamu apakah Ath Thaariq itu?” merujuk pada pemahaman. Pulsar, yang terbentuk melalui pemampatan bintang yang besarnya beberapa kali ukuran Matahari, termasuk benda-benda langit yang sulit untuk dipahami. Pertanyaan pada ayat tersebut menegaskan betapa sulit memahami bintang berdenyut ini.
Melalui penelitian oleh Jocelyn Bell Burnell, di Universitas Cambridge pada tahun 1967, sinyal radio yang terpancar secara teratur ditemukan. Namun, hingga saat itu belumlah diketahui bahwa terdapat benda langit yang berkemungkinan menjadi sumber getaran atau denyut/detak teratur yang agak mirip pada jantung. Akan tetapi, pada tahun 1967, para pakar astronomi menyatakan bahwa, ketika materi menjadi semakin rapat di bagian inti karena perputarannya mengelilingi sumbunya sendiri, medan magnet bintang tersebut juga menjadi semakin kuat, sehingga memunculkan sebuah medan magnet pada kutub-kutubnya sebesar 1 triliun kali lebih kuat daripada yang dimiliki Bumi.
Sejumlah pulsar berputar 600 kali per detik. Kata “pulsar” berasal dari kata kerja to pulse. Menurut kamus American Heritage Dictionary, kata tersebut berarti bergetar, berdenyut. Kamus Encarta Dictionary mengartikannya sebagai berdenyut dengan irama teratur, bergerak atau berdebar dengan irama teratur yang kuat. Lagi menurut Encarta Dictionary, kata pulsate, yang berasal dari akar yang sama, berarti mengembang dan menyusut dengan denyut teratur yang kuat.
Pulsar ( Pulsing Star ) adalah bintang neutron ( bintang yang terbentuk sebagai sisa dari bintang besar yang mengakhiri hidupnya dalam ledakan mendadak ) yang berputar dengan kecepatan tinggi dan memancarkan gelombang radio. Seperti sinar mercusuar yang berputar, kita mendeteksi gelombang radio setiap kali itu berayun ke arah kita . Sebagai gambaran agar kalian lebih memahami tentang “apa itu Pulsar ” , mari simak uraian berikut ! Bintang berukuran sedang seperti matahari cukup besar untuk menampung sejuta Bumi . Bintang raksasa dan super raksasa 10 sampai 10.000 kali lebih besar diameternya daripada Matahari . Nah , bintang neutron adalah salah satu bintang besar ini , yang runtuh menjadi seukuran sebuah kota
Semua bintang berotasi pada porosnya, seperti planet. Setiap benda yang sudah berotasi akan berputar lebih cepat jika menciut. Coba saja kalian bayangkan atlet ice skating yang berputar di atas es. Saat ia merapatkan lengannya ke tubuhnya, putarannya bertambah cepat. Begitu juga bintang yang runtuh. Pulsar seukuran kota besar mungkin berputar luar biasa cepat, berputar sekali sedetik. Beberapa bahkan berputar lebi cepat lagi . Dari sinilah datangnya denyutan itu . Pulsar memiliki medan magnet yang kuat . Proton dan elektron bebas di permukaan bintang terseret di sepanjang garis-garis medan magnet dekat kutub utara dan selatan bintang itu. Saat partikel-partikel bertambah cepat, mereka melepaskan foton-foton energi, dari sinar X sampai gelombang radio. Jadi saat pulsar berputar, radiasi memancar sekilas-sekilas dalam berkas-berkas pendek yang serupa dengan berkas sinar yang dipancarkan mercu suar yang berputar.
Itulah yang menjadikan bintang neutron sangat aneh. Masing-masing mengandung seluruh massa bintang biasa-tetapi dipadatkan ke ruang yang sangat mustahil kecilnya. Bahkan, sesendok teh bintang neutron beratnya bisa semilyar ton. Proses terbentuknya bintang ini bisa kalian cermati pada uraian berikut: Setelah sebuah bintang meledak, materi yang tersisa runtuh. Saat runtuh, gravitasinya makin lama makin kuat, dan atom-atomnya terdorong makin rapat dan makin rapat . Dalam keadaan normal, atom-atom menjaga jarak, karena elektron-elektron yang mengorbit di luar setiap atom saling menolak. Tetap dalam bintang neutron, elektron-elektron dipaksa turun dari orbitnya yang biasa ke inti atom.
Inti atom, atau nukleus, terdiri dari proton dan neutron. Elektron-elektron yang dirapatkan ke dalam nukleus akan bereaksi dengan proton dan akan membentuk lebih banyak neutron. Akhirnya, bintang itu terutama berisi neutron yang berdesak-desakan . Dan bintang neutron pun lahir. Pulsar adalah bintang neutron yang sudah ingin ditemukan para ilmuan sejak lama. Ratusan bintang misterius ini telah ditemukan sejak kejadian pada bulan November 1967 dimana mereka mendapatkan bukti pertama mereka. Sebarisan teleskop radio di Inggris menemukan sumber gelombang radio di angkasa.
Demi luasnya langit, dan bagian tertentu langit yang dapat dilihat! Demi keagungan langit yang tiada batas dan bintang yang bersinar cemerlang, yang menunjukkan diri dengan terang. Demi langit batinmu dan pancaran cahaya yang tiba-tiba bersinar dalam dirimu! Demi Keluasan yang tak terukur hingga engkau menjumpai sesuatu yang membimbingmu! Semua ini adalah cara untuk menjelaskan ayat pertama dengan gaya ayat itu sendiri.***