Iklan

iklan

Usai Tembak Mahasiswa, Anggota Brimob Ini Diseret Ke Jalan, Dan Perutnya Diinjak-injak

Selasa, 05 Februari 2019 | 05.25 WIB Last Updated 2019-02-21T16:51:51Z
Anggota Brimob Kelapa Dua Depok, Briptu Achmad Ridho Sayidas Suhur (27) diseret ke tengah jalan usai menembak mati mahasiswa Bogor, Fernando Alan Josua Wowor (26), Sabtu (20/1) sekitar pukul 02.00 WIB.
TKP Bimob tembak mahasiswa dipasangi police line
TKP Bimob tembak mahasiswa dipasangi police line

Pria kelahiran Jombang, 24 Oktober 1991 itu dikeroyok oleh teman korban. Akibatnya, Briptu Ridho mengalami luka di kepala, wajah, bibir dan tangan kiri.

Warga Kp. KS Tubun RT 007/ 009 Kelurahan Cibuluh Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor itu pun mengalami koma. Ia sempat dibawa ke RS PMI Bogor sebelum dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.

Salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Briptu Ridho terbaring lemas di badan jalan. Wajahnya bonyok akibat dikeroyok teman Fernando. Darah mengucur di bagian wajah.
“Ya, terbaring hampir di badan jalan, mukanya bonyok penuh darah,” katanya sebagaimana dikutip dari Pojokjabar.com sekitar pukul 02.35 WIB.

Beberapa menit kemudian, kurang lebih empat orang mendatangi brimob itu dan kembali menganiaya Briptu Ridho yang sudah tidak berdaya.

Mereka emosi karena rekannya meninggal dunia.

“Empat orang itu kurang tau (identitasnya). Intinya mereka datang dan meminta keterangan ke brimob itu sambil menginjak nginjak perutnya,” tambahnya.

Keributan ini terjadi di depan Club Lips Jl Sukasari I No 5A, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Kabidkum Polda Jawa Barat, Kombes Bagus Pramono mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut.

 Beberapa saksi sudah diperiksa.
“Sejumlah saksi sudah diamankan untuk dimintai keterangan,” ucap Bagus yang menggantikan tugas Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, selama melaksanakan ibadah umrah.
[ads-post]
Kronologi

Berdasarkan kronologis kejadian dari pihak kepolisian, cekcok tersebut terjadi ketika keduanya rebutan tempat parkir di klub malam tersebut.
Fernando Wowor bersama Prabowo Subianto

Saat itu, korban bernama Fernando Wowor bersama tiga temannya hendak masuk di parkiran Lipps Club Bogor.
Mereka berpapasan dengan sepeda motor yang hendak keluar dari lokasi yang dikendarai oleh anggota brimob tersebut.
Kedua belah pihak saling tidak mau mengalah hingga korban dan teman-temannya keluar dari mobil, selanjutnya korban dan teman-temannya terjadi cek-cok mulut dengan anggota brimob.
Anggota brimob kemudian berupaya untuk mengeluarkan senjata api, setelah itu terjadi saling rebutan senjata api, tidak lama kemudian terdengar suara letusan yang mengenai dada korban, Fernando.
Mengetahui hal tersebut rekan-rekan korban kemudian mengeroyok anggota brimob.
Korban kemudian dibawa ke ke Rumah Sakit Vania untuk dilakukan pertolongan secara medis, namun setibanya di RS korban telah meninggal dunia.
Sementara anggota brimob, Briptu A R dibawa ke RS PMI Bogor namun karena butuh penanganan yang lebih baik selanjutnya di rujuk ke RS Polri Kramat Jati.
Dilihat dari akun Facebooknya, Fernando Wowor adalah kader Partai Gerindra.
Ia kerap memposting foto-fotonya tengah mengawal Prabowo Subianto.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Usai Tembak Mahasiswa, Anggota Brimob Ini Diseret Ke Jalan, Dan Perutnya Diinjak-injak

Trending Now

Iklan

iklan