REMBANG – Perjalanan pulang NR, 14, dari sekolah berujung musibah. Siswa kelas VII SMP Rembang ini meregang nyawa, setelah menabrak tiang listrik di Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang.
Kejadian malang itu menimpa korban, Selasa siang (30/1). Peristiwanya pun sungguh memprihatinkan. Karena disebut-sebut, korban sedang beradu kebut naik motor.
Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Bromo, kejadian itu menimpa korban saat hendak pulang ke rumahnya di Balepanjang, Desa Pandean, Kecamatan Bangil. Ia mengendarai motor Suzuki Shogun nopol N 6090 T bersama rombongan temannya.
Saat itu, korban disebut-sebut tampak kebut-kebutan dengan teman-temannya.
[ads-post]
Sampai di Mojokopek, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, petaka itu menimpanya. Ketika itu, korban tak bisa menguasai kendaraannya.
Motornya oleng, membuatnya tak bisa menguasai kendaraan. Akibatnya, fatal. Korban masuk tepi jalan dan menabrak tiang listrik. Tabrakan keras itu, membuat korban langsung tergeletak. Sementara, motornya meluncur hingga jarak sekitar 10 meter dari lokasi kejadian.
“Kejadiannya sekitar pukul 13.00. Tadinya, ada sekiar empat kendaraan bermotor. Mereka terlihat kebut-kebutan. Sampai akhirnya, satu diantaranya oleng dan nabrang tiang listrik,” ungkap Andika, salah satu warga setempat.
Jenazah korban langsung dievakuasi. Tangis sedih keluarga yang mendapati jenazah korban langsung pecah. Korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk kemudian ditangani oleh pihak keluarga.
Pihak kepolisian menyebutkan, kalau kejadian itu merupakan kecelakaan tunggal. Pihak keluarga pun tidak mau memperpanjang kejadian tersebut. “Pihak keluarga sudah membuat pernyataan untuk tidak memperpanjang kejadian ini,” tukas salah satu petugas lantas Polres Pasuruan.
Hal ini dibenarkan Kanitlaka Satlantas Polres Pasuruan, Iptu Marti. Pihaknya membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Hanya saja, pihak keluarga, tidak mau memperpanjang kasus kecelakaan yang menimpa anaknya tersebut.
(Red)
EVAKUASI: Petugas kepolisian mengevakuasi NR usai menabrak tiang listrik di Desa Mojoparon, Rembang, Selasa (30/1) siang. (ISTIMEWA) |
Kejadian malang itu menimpa korban, Selasa siang (30/1). Peristiwanya pun sungguh memprihatinkan. Karena disebut-sebut, korban sedang beradu kebut naik motor.
Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Bromo, kejadian itu menimpa korban saat hendak pulang ke rumahnya di Balepanjang, Desa Pandean, Kecamatan Bangil. Ia mengendarai motor Suzuki Shogun nopol N 6090 T bersama rombongan temannya.
LUKA DI WAJAH: Korban sesaat setelah menabrak tiang listrik di tepi jalan.(Istimewa) |
[ads-post]
Sampai di Mojokopek, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, petaka itu menimpanya. Ketika itu, korban tak bisa menguasai kendaraannya.
Motornya oleng, membuatnya tak bisa menguasai kendaraan. Akibatnya, fatal. Korban masuk tepi jalan dan menabrak tiang listrik. Tabrakan keras itu, membuat korban langsung tergeletak. Sementara, motornya meluncur hingga jarak sekitar 10 meter dari lokasi kejadian.
“Kejadiannya sekitar pukul 13.00. Tadinya, ada sekiar empat kendaraan bermotor. Mereka terlihat kebut-kebutan. Sampai akhirnya, satu diantaranya oleng dan nabrang tiang listrik,” ungkap Andika, salah satu warga setempat.
Jenazah korban langsung dievakuasi. Tangis sedih keluarga yang mendapati jenazah korban langsung pecah. Korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk kemudian ditangani oleh pihak keluarga.
Pihak kepolisian menyebutkan, kalau kejadian itu merupakan kecelakaan tunggal. Pihak keluarga pun tidak mau memperpanjang kejadian tersebut. “Pihak keluarga sudah membuat pernyataan untuk tidak memperpanjang kejadian ini,” tukas salah satu petugas lantas Polres Pasuruan.
Hal ini dibenarkan Kanitlaka Satlantas Polres Pasuruan, Iptu Marti. Pihaknya membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Hanya saja, pihak keluarga, tidak mau memperpanjang kasus kecelakaan yang menimpa anaknya tersebut.
(Red)