Narapidana Ilustrasi |
Kepala Lapas Kelas II.A Cibinong, Anak Agung Gde Krisna mengatakan sebanyak 1.255 warga binaan dinyatakan berhak ikut memilih.
"Itu sudah dilakukan sosialisasi pada jumlah keseluruhan yang terbagi dalam sistem blok. Dan hal tersebut akan berlangsung pada 27 Juni 2018," kata Krisna seperti dikutip Antara, Senin (28/7).
Menurut dia, pihak Lapas telah menyelenggarakan simulasi Pemungutan Suara pada Pilkada Jawa Barat sebagai bentuk simulasi dan serta mempraktikkan cara pemungutan suara.
Krisna berharap warga binaan memilih menggunakan hati nurani guna mendapatkan pemimpin yang lebih baik. Tetapi tidak dibenarkan bila memilih atas dasar hanya ikut kata kawan.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Haryanto Surbakti membenarkan bila sudah dilakukan sosialisasi terkait pencoblosan yang berada di Lapas Kelas II.A Cibinong.
[ads-post]
KPU akan memfasilitasi setiap warga negara untuk menyalurkan hak pilihnya. Dan hal tersebut sudah dilakukan koordinasi dengan struktural lapas guna kondusifitas.
Selain Lapas Kelas IIA Cbinong, KPU Kabupaten Bogor juga telah melakukan simulasi pemungutan suara pada seluruh Lapas di Kabupaten Bogor seperti Lapas Sentul, Gunung Sindur, dan Rutan Gunung Sindur.
Haryanto juga mengatakan di Lapas Cibinong nantinya akan disediakan dua TPS. "Itu karena di sini warga binaan sudah mencapai 1.500 orang yang tentunya memiliki hak pilih. Dan untuk satu TPS maksimal hanya menampung 800 orang, kita upayakan membuat 2 TPS," katanya.