Aceh Besar - Pelantikan dan pengukuhan pengurus Solidaritas Mahasiswa Pemuda Aceh Besar (Somada Abes) Periode 2017-2020 diadakan di Gampong Deudap, Pulau Nasi, Sabtu (20/1) malam.
Acara ini berlangsung khidmad serta dihadiri oleh warga masyarakat setempat dan ratusan pengunjung dari Banda Aceh, termasuk anggota pengurus SOMADA dan para tamu undangan yang datang dari Banda Aceh dan Aceh Besar.
[ads-post]
Abdul Haris Piyeung, S.Pd selaku Ketua Umum mengatakan bahwa Somada lahir bukan untuk menjadi tandingan ormas mana pun di Aceh.
"Kami lahir hari ini hanya ingin menjadi bunga yang bikin harum nama Aceh Besar. Kami lahir ingin membantu pemerintah sama-sama kita sukseskan Aceh Besar," tegas Haris
Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali mengatakan bahawa pemuda merupakan komoditas paling besar dalam negeri.
"Pemuda merupakan pemegang estafet tampuk kepemimpinan. Untuk dibentuklah suatu organisasi untuk tujuan pembinaan pemuda. Tidak masalah bila ada banyak organisasi dalam masyarakat, karena dalam undang-undang kita memang dibolehkan untuk itu," katanya
"Saya yakin inilah masa bangkitnya pemuda Aceh Besar. Pemuda Aceh Besar harus kompak dan bersatu. Pemerintah Abes sangat mendukung. Jadilah organisasi yg berbasis masyarakat. Kalau SOMADA benar-benar ingin membangun Aceh Besar, maka SOMADA akan menjadi mitra pemerintah Aceh Besar," harap Mawardi
Syahril Reza, salah seorang tokoh masyarakat dari Gampong Deudap, mengatakan bahwa solidaritas pemuda ini jangan hanya terdiri dari sarjana saja, tetapi juga dimasukkan pemuda dari dayah, agar bisa mewarnai anggota lainnya, dan bisa bekerjasama.
"Kami bangga dan senang akan kedatangan pemuda. Mari kita berdayakan pariwisata alami,” lanjutnya.
Syahril juga meminta kepada pengurus SOMADA agar dibuatkan pertemuan dengan ikatan pemuda kecamatan minimal setahun sekali.
*{NAJMI}*
 |
| Ini Pesan Bupati Aceh Besar pada Pelantikan Somada Abes |
Acara ini berlangsung khidmad serta dihadiri oleh warga masyarakat setempat dan ratusan pengunjung dari Banda Aceh, termasuk anggota pengurus SOMADA dan para tamu undangan yang datang dari Banda Aceh dan Aceh Besar.
[ads-post]
Abdul Haris Piyeung, S.Pd selaku Ketua Umum mengatakan bahwa Somada lahir bukan untuk menjadi tandingan ormas mana pun di Aceh.
"Kami lahir hari ini hanya ingin menjadi bunga yang bikin harum nama Aceh Besar. Kami lahir ingin membantu pemerintah sama-sama kita sukseskan Aceh Besar," tegas Haris
Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali mengatakan bahawa pemuda merupakan komoditas paling besar dalam negeri.
"Pemuda merupakan pemegang estafet tampuk kepemimpinan. Untuk dibentuklah suatu organisasi untuk tujuan pembinaan pemuda. Tidak masalah bila ada banyak organisasi dalam masyarakat, karena dalam undang-undang kita memang dibolehkan untuk itu," katanya
"Saya yakin inilah masa bangkitnya pemuda Aceh Besar. Pemuda Aceh Besar harus kompak dan bersatu. Pemerintah Abes sangat mendukung. Jadilah organisasi yg berbasis masyarakat. Kalau SOMADA benar-benar ingin membangun Aceh Besar, maka SOMADA akan menjadi mitra pemerintah Aceh Besar," harap Mawardi
Syahril Reza, salah seorang tokoh masyarakat dari Gampong Deudap, mengatakan bahwa solidaritas pemuda ini jangan hanya terdiri dari sarjana saja, tetapi juga dimasukkan pemuda dari dayah, agar bisa mewarnai anggota lainnya, dan bisa bekerjasama.
"Kami bangga dan senang akan kedatangan pemuda. Mari kita berdayakan pariwisata alami,” lanjutnya.
Syahril juga meminta kepada pengurus SOMADA agar dibuatkan pertemuan dengan ikatan pemuda kecamatan minimal setahun sekali.
*{NAJMI}*
