Bandung - Minggu depan warga Kota Bandung mulai memasuki pesta demokrasi dalam perhelatan Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar 2018. Mengawali pesta tersebut aparat Kota Bandung menggelar simulasi pengamanan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Dalam simulasinya diceritakan sekelompok massa tidak puas dengan keputusan KPU terhadap salah satu calon. Massa kemudian melakukan aksi unjuk rasa yang berujung pada aksi pelemparan pada anggota yang bertugas di KPU.
[ads-post]
Situasi tersebut semakin memanas hingga massa semakin anarkis dan menyerang anggota. Bahkan sejumlah massa terlihat melakukan provokasi dengan melempari dan menendang pelindung yang dibawa anggota.
Melihat situasi yang semakin tidak kondusif, tim dari Brimob Polda Jabar turun langsung untuk melakukan tindakan tegas dalam menghalau massa. Bahkan terlihat beberapa kali anggota mengeluarkan tembakan peringatan hingga massa membubarkan diri.
Rupanya massa yang membubarkan diri kembali berkumpul dan menuju pusat kota. Mereka melakukan tindakan yang mengarah pada aksi kriminal seperti perusakan hingga penjarahan di pertokoan pusat kota.
Tidak sampai di situ, massa juga melakukan penganiayaan terhadap anggota yang bertugas mengatur lalu lintas di pusat kota. Melihat hal tersebut anggota lapangan lainnya langsung melapor ke pos untuk meminta bantuan.
Selang beberapa saat tim gabungan dari Brimob Polda Jabar, Tim Prabu Polrestabes Bandung dan Kodim 0618/BS Kota Bandung bersenjata lengkap langsung melakukan penghadangan. Bahkan beberapa provokator berhasil diamankan.
Rupanya tindakan tersebut semakin membuat massa semakin 'panas'. Mereka bukannya membubarkan diri dan malah semakin beringas menyerang anggota. Akhirnya karena massa semakin tidak terkendali anggota menembakkan peluru karet dengan sasaran anggota tubuh bagian pinggang ke bawah. Dan massa pun akhirnya kocar kacir menghindari tindakan tegas tersebut.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan mulai minggu depan warga Kota Bandung akan turut terlibat dalam Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar 2018.
"Untuk itu kita lakukan simulasi melihat kesiapan anggota Polri, TNI dan aparat pemerintah. Kita bentuk khusus Tri Patra yang jumlahnya hingga 1.000 personel gabungan," ujar Hendro usai simulasi, Sabtu (10/2/2018).
Ia berharap dengan kesiapan Tri Patra maka masyarakat Kota Bandung bisa merasa aman dan nyaman berpartisipasi dalam dua Pilkada serentak.(Redaksi)
Amankan Pilkada Jabar, Aparat Terjunkan 1.000 Personel Gelar Simulasi Pengamanan |
[ads-post]
Situasi tersebut semakin memanas hingga massa semakin anarkis dan menyerang anggota. Bahkan sejumlah massa terlihat melakukan provokasi dengan melempari dan menendang pelindung yang dibawa anggota.
Amankan Pilkada Jabar, Aparat Terjunkan 1.000 Personel Gelar Simulasi Pengamanan |
Rupanya massa yang membubarkan diri kembali berkumpul dan menuju pusat kota. Mereka melakukan tindakan yang mengarah pada aksi kriminal seperti perusakan hingga penjarahan di pertokoan pusat kota.
Tidak sampai di situ, massa juga melakukan penganiayaan terhadap anggota yang bertugas mengatur lalu lintas di pusat kota. Melihat hal tersebut anggota lapangan lainnya langsung melapor ke pos untuk meminta bantuan.
Selang beberapa saat tim gabungan dari Brimob Polda Jabar, Tim Prabu Polrestabes Bandung dan Kodim 0618/BS Kota Bandung bersenjata lengkap langsung melakukan penghadangan. Bahkan beberapa provokator berhasil diamankan.
Amankan Pilkada Jabar, Aparat Terjunkan 1.000 Personel Gelar Simulasi Pengamanan |
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan mulai minggu depan warga Kota Bandung akan turut terlibat dalam Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar 2018.
"Untuk itu kita lakukan simulasi melihat kesiapan anggota Polri, TNI dan aparat pemerintah. Kita bentuk khusus Tri Patra yang jumlahnya hingga 1.000 personel gabungan," ujar Hendro usai simulasi, Sabtu (10/2/2018).
Ia berharap dengan kesiapan Tri Patra maka masyarakat Kota Bandung bisa merasa aman dan nyaman berpartisipasi dalam dua Pilkada serentak.(Redaksi)