INDRAMAYU - Wajah agama Islam saat ini telah tercoreng oleh munculnya faham Islam Phobia yang menjelma menjadi terorisme dan atas dasar tersebut dalam rangka Mengantisipasi dan Menyikapi Perkembangan Terorisme, Dandim 0616 Indramayu mengadakan Saresehan, yang bertempat di Bank Jabar Banten (BJB) Indramayu. Kamis (26/7/2018)
Dalam sambutannya Dandim 0616 Indramayu Letkol Kav. Agung Nur Cahyono menginformasikan bahwa Indramayu saat ini telah menjadi tempat bersarangnya terotisme.
"Waspadai orang-orang yang pulang dari Suriyah, karena sebanyak 350 orang, baru 50 orang yang telah diamankan." Katanya.
Dia menambahkan dari hasil penangkapan teroris kemarin telah ditemukan satu kuintal bahan peledak. "Kita juga harus tahu bahwa ciri karakteristik mereka adalah tidak toleran, tertutup dan selalu menginginkan Revolusi pada negara serta menganggap kelompoknya adalah yang paling benar" Sambungnya.
Pada kesempatan itu turut diundang narasumber dari unsur Polri, AKBP. Widodo yang juga mantan Densus 88 yang sekarang menjabat sebagai Dan-yon Brimob Sumber Cirebon, diterangkannya bahwa Teroris yang masuk dalam gerakan terorisme kemarin adalah generasi ke-tiga dari Jamaah Anshoru Daulah (JAD) yang ternyata pemahaman Islamnya hanya sebatas kulit.
"Dari 16 Teroris yang tertangkap kemarin, ternyata banyak yang tidak bisa baca Doa iftitah, bahkan keilmuan fiqihnya-pun banyak yang tidak faham" Jelasnya.
Widodo mengungkapkan kelompok teroris beranggapan bahwa kita ini adalah thogut dan darahnya halal bagi mereka. "Jaringan mereka telah tersebar dari mulai Indonesia, Filipina, hingga timur tengah dan negara lainnya di dunia. Walaupun begitu pantang bagi kita untuk takut kepada teroris dan harus dilawan serta kita matikan gerakannya" tegasnya.
Dalam acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Indramayu H. Supendi, tokoh agama Islam KH. Syaerozi Bilal, ormas dan organisasi Kepemudaan yang ada di Indramayu, seperti FKPPI, KNPI, Pemuda Pancasila, Mitra Kodim (M16), Banser dan juga perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang ada di beberapa universitas Indramayu.
Pena : Azis
Editor: Redaktur
Cegah Terorisme, DANDIM 0616 Indramayu Lakukan SARESEHAN |
"Waspadai orang-orang yang pulang dari Suriyah, karena sebanyak 350 orang, baru 50 orang yang telah diamankan." Katanya.
Dia menambahkan dari hasil penangkapan teroris kemarin telah ditemukan satu kuintal bahan peledak. "Kita juga harus tahu bahwa ciri karakteristik mereka adalah tidak toleran, tertutup dan selalu menginginkan Revolusi pada negara serta menganggap kelompoknya adalah yang paling benar" Sambungnya.
Pada kesempatan itu turut diundang narasumber dari unsur Polri, AKBP. Widodo yang juga mantan Densus 88 yang sekarang menjabat sebagai Dan-yon Brimob Sumber Cirebon, diterangkannya bahwa Teroris yang masuk dalam gerakan terorisme kemarin adalah generasi ke-tiga dari Jamaah Anshoru Daulah (JAD) yang ternyata pemahaman Islamnya hanya sebatas kulit.
"Dari 16 Teroris yang tertangkap kemarin, ternyata banyak yang tidak bisa baca Doa iftitah, bahkan keilmuan fiqihnya-pun banyak yang tidak faham" Jelasnya.
Widodo mengungkapkan kelompok teroris beranggapan bahwa kita ini adalah thogut dan darahnya halal bagi mereka. "Jaringan mereka telah tersebar dari mulai Indonesia, Filipina, hingga timur tengah dan negara lainnya di dunia. Walaupun begitu pantang bagi kita untuk takut kepada teroris dan harus dilawan serta kita matikan gerakannya" tegasnya.
Dalam acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Indramayu H. Supendi, tokoh agama Islam KH. Syaerozi Bilal, ormas dan organisasi Kepemudaan yang ada di Indramayu, seperti FKPPI, KNPI, Pemuda Pancasila, Mitra Kodim (M16), Banser dan juga perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang ada di beberapa universitas Indramayu.
Pena : Azis
Editor: Redaktur