Manusia berhubungan dengan alam semesta hanya melalui pancaindra mereka. Tak seorang pun yang dapat mencapai wujud ”dunia luar” yang sesungguhnya, melebihi dari yang dapat dirasakan oleh indranya. Lantas, bagaimana kita tahu bahwa dunia ini tidaklah berbeda dari apa yang kita rasakan melalui indra itu? Film ini mengajak Anda merenungkan pertanyaan penting ini. Saat Anda menyaksikan film ini, akan Anda pahami betapa paham materialis telah keliru karena mengingkari keberadaan Allah dengan menganggap bahwa keberadaan materi bersifat mutlak. Film ini didasarkan atas buku “Timelessness and the Reality of Fate” (”Ketiadaan Waktu dan Hakikat Takdir”) karya Harun Yahya. 2004-03-04 15:31:28
Trending Now
-
Gambar-gambar macan, harimau, singa, cheetah, di alam liar, tiger, lion, macan tutul, harimau putih. Betapa gagahnya hewan-hewan ini, pan...
-
Indramayu-Aparatur Sipil Negara (ASN) harus selalu berpikiran terbuka, terus melakukan inovasi, menyederhanakan proses kerja, memanfaatkan k...
-
SAMARINDA. Proses penyidikan terhadap kasus pencabulan yang dilakukan MF (15) terhadap DN (16) terus bergulir. Kemarin (5/1), tim penyidik d...
-
Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi. Musim lalu dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales musim lalu tampil kur...
-
Bollywood adalah industri film India , salah satu industri perfilman terbesar di dunia saat ini.Berikut adalah aktor dan aktris Bollywood y...
Iklan
