Badai matahari telah membiarkan satelit dan jaringan tenaga listrik aman sementara mengguncang medan magnit Bumi hari Kamis, tanpa ada laporan gangguan terhadap GPS dan arus listrik.
Meski sempat dikhawatirkan menimbulkan banyak gangguan, badai matahari ternyata hampir tidak berdampak bagi bumi.
Badai matahari besar-besaran, yang semula diperkirakan akan menciptakan banyak gangguan terhadap apa saja dari telepon tangan hingga penerbangan pesawat penumpang, telah sampai ke Bumi dengan dampak yang hampir tidak ada, tetapi para pakar mengatakan keadaan masih dapat berubah.
Badai itu tampaknya telah membiarkan satelit dan jaringan tenaga listrik aman sementara badai itu mengguncang medan magnit Bumi hari Kamis, tanpa ada laporan gangguan terhadap GPS dan arus listrik.
Seorang ilmuwan badan cuaca pemerintah Amerika mengatakan badai itu datang dengan arah yang menyebabkan masalah paling kecil. Tetapi, ia mengatakan arah tersebut dapat berubah sementara badai itu terus terjadi.
Badai tersebut mulai dengan sepasang gelombang yang bersumber dari dua ledakan cahaya di permukaan matahari hari Selasa, dan berlanjut dengan dua semburan besar corona yang menembakkan sejumlah sangat besar energi dan partikel bermuatan listrik keluar dari matahari.
Partikel tersebut diperkirakan sampai ke bumi dengan kecepatan lebih dari 6 juta kilometer per jam. Para peramal cuaca sebelumnya telah memperingatkan badai itu dapat mengganggu komunikasi radio, jaringan satelit, sitem kedudukan global atau GPS dan jaringan transmisi listrik.
Beberapa maskapai penerbangan bahkan mengubah rute penerbangan mereka untuk menghindarkan masalah. Tetapi, akhirnya badai itu berakhir dengan intensitas paling rendah pada skala bertingkat lima.
Badai itu tampaknya telah membiarkan satelit dan jaringan tenaga listrik aman sementara badai itu mengguncang medan magnit Bumi hari Kamis, tanpa ada laporan gangguan terhadap GPS dan arus listrik.
Seorang ilmuwan badan cuaca pemerintah Amerika mengatakan badai itu datang dengan arah yang menyebabkan masalah paling kecil. Tetapi, ia mengatakan arah tersebut dapat berubah sementara badai itu terus terjadi.
Badai tersebut mulai dengan sepasang gelombang yang bersumber dari dua ledakan cahaya di permukaan matahari hari Selasa, dan berlanjut dengan dua semburan besar corona yang menembakkan sejumlah sangat besar energi dan partikel bermuatan listrik keluar dari matahari.
Partikel tersebut diperkirakan sampai ke bumi dengan kecepatan lebih dari 6 juta kilometer per jam. Para peramal cuaca sebelumnya telah memperingatkan badai itu dapat mengganggu komunikasi radio, jaringan satelit, sitem kedudukan global atau GPS dan jaringan transmisi listrik.
Beberapa maskapai penerbangan bahkan mengubah rute penerbangan mereka untuk menghindarkan masalah. Tetapi, akhirnya badai itu berakhir dengan intensitas paling rendah pada skala bertingkat lima.