Subang-Pemerintahan Desa Gempolsari Kecamatan Patokbeusi telah membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bergerak dalam bidang ekonomi yang sesuai dengan potensi yang perlu dikembangkan di tengah masyarakat.
“Melalui musyawarah yang dilaksanakan Bamusdes Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa Gempolsari terbentuk sesuai tahapan aturan yang mesti dilakukan,” ungkap Kades Gempolsari Udin Samsudin kepada media saat ditemui di ruang kerjanya, Siang Dini Hari
Menurutnya, dengan dibentuknya BUMDes memungkinkan pengembangan potensi lingkungan yang mesti dibantu untuk kelancaran usaha warga sehingga tingkat perekonomian warga meningkat.
“Dengan adanya BUMDes ini diharapkan pengembangan usaha khususnya bisa berkembang dan tentunya kita lihat mana yang mungkin bisa dibantu dengan hasil yang memungkinkan maksimal,” jelasnya.
Untuk tahap awal ini, lanjutnya, dalam bidang ekonomi misalnya Sembako untuk masyarakat sangat memungkinkan untuk dikembangkan dan memang potensi sudah ada.
“Untuk mengawali kerja BUMDes kita kembangkan ekonomi desa karena potensi warga sudah ada. Selanjutnya kedepan kita akan coba dalam bidang lainnya dan tentunya sesuai dengan hasil musyawarah nantinya, “ imbuhnya.
[ads-post]
Sementara itu, Ketua BUMDes Dicky menuturkan, pihaknya senantiasa mengedepankan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan salahsatunya pembentukan BUMDes itu sendiri.
“Pembentukan BUMDes itu sendiri dipimpin langsung ketua Bumdes Dicky Kaunang dengan berbagai komponen diantaranya Karang Taruna, Tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, dan perangkat desa dan telah terbentuk kepengurusan BUMDes Desa Gempolsari.
Kades Menambahkan, Tugas BUMDes sendiri, lanjutnya, selain memenej kegiatan usaha khususnya pengembangan dana yang ada juga bisa meningkatkan tingkat perekonomian warga melalui pengembangan usaha yang dilakukan.
“Kita tidak perlu berfikir jauh minimal dengan adanya BUMDes itu sendiri bisa memenuhi kebutuhan warga khususnya dalam pengembangan usaha. Kedepan kita juga akan coba pengembangan dalam bidang sembako sehingga dengan adanya BUMDes ketersediaan bahan pokok bisa diatasi,” tegasnya.
“Bagi pengelola BUMDes diharapkan transparan ke masyarakat sehingga akan terlihat sisi positif dan kunci jiwa usaha jujur dan bisa bersosialisasi. Dan program ini mutlak dari masyarakat untuk masyarakat” tutupnya.(Eka/Dit)
Pemerintah Desa Gempolsari Bentuk BUMDes |
Menurutnya, dengan dibentuknya BUMDes memungkinkan pengembangan potensi lingkungan yang mesti dibantu untuk kelancaran usaha warga sehingga tingkat perekonomian warga meningkat.
“Dengan adanya BUMDes ini diharapkan pengembangan usaha khususnya bisa berkembang dan tentunya kita lihat mana yang mungkin bisa dibantu dengan hasil yang memungkinkan maksimal,” jelasnya.
Untuk tahap awal ini, lanjutnya, dalam bidang ekonomi misalnya Sembako untuk masyarakat sangat memungkinkan untuk dikembangkan dan memang potensi sudah ada.
“Untuk mengawali kerja BUMDes kita kembangkan ekonomi desa karena potensi warga sudah ada. Selanjutnya kedepan kita akan coba dalam bidang lainnya dan tentunya sesuai dengan hasil musyawarah nantinya, “ imbuhnya.
[ads-post]
Sementara itu, Ketua BUMDes Dicky menuturkan, pihaknya senantiasa mengedepankan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan salahsatunya pembentukan BUMDes itu sendiri.
“Pembentukan BUMDes itu sendiri dipimpin langsung ketua Bumdes Dicky Kaunang dengan berbagai komponen diantaranya Karang Taruna, Tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, dan perangkat desa dan telah terbentuk kepengurusan BUMDes Desa Gempolsari.
Kades Menambahkan, Tugas BUMDes sendiri, lanjutnya, selain memenej kegiatan usaha khususnya pengembangan dana yang ada juga bisa meningkatkan tingkat perekonomian warga melalui pengembangan usaha yang dilakukan.
“Kita tidak perlu berfikir jauh minimal dengan adanya BUMDes itu sendiri bisa memenuhi kebutuhan warga khususnya dalam pengembangan usaha. Kedepan kita juga akan coba pengembangan dalam bidang sembako sehingga dengan adanya BUMDes ketersediaan bahan pokok bisa diatasi,” tegasnya.
“Bagi pengelola BUMDes diharapkan transparan ke masyarakat sehingga akan terlihat sisi positif dan kunci jiwa usaha jujur dan bisa bersosialisasi. Dan program ini mutlak dari masyarakat untuk masyarakat” tutupnya.(Eka/Dit)