Prof. Dr. Musni Umar yang merupakan rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Merasa geram dengan pernyataan Djarot calon gubernur Sumut yang diusung PDIP, Pasalnya Dalam pernyataannya seperti yang dikutip detikcom, Selasa (23/1/2018), Djarot menyebut masyarakat Sumut lebih toleran dibanding masyarakat Jakarta.
Djarot: Masyarakat Sumatera Utara Lebih Toleran dari Jakarta
https://news.detik.com/berita/3829883/djarot-masyarakat-sumatera-utara-lebih-toleran-dari-jakarta
Dalam pernyataannya "Sumut itu lebih heterogen dan lebih toleransi, masyarakat sangat open minded, dia bisa menerima siapa pun juga," ujar Djarot di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).
Djarot juga mengatakan masyarakat Sumut memiliki etos kerja yang baik. Bagi dia, warga Sumut lebih toleran dibanding warga Jakarta.
"Kemudian memang suaranya keras karena memang itu menandakan mereka suka kerja keras dan mereka kalau ngomong langsung to the point. Jadi sebetulnya dia lebih beragam dari Jakarta dan lebih toleran daripada Jakarta," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
[ads-post]
Sontak saja pernyataan Djarot itu membuat kesal Prof. Dr. Musni dan melayangkan protes melalu akun twitternya.
"Saya protes pernyataan Pak Djarot, calon Gub Sumut yang menyebut Sumut lebih toleran ketimbang Jakarta. Pernyataan itu menyesatkan. Bapak jadi Wagub kemudian Gub DKI tidak dipilih warga DKI. Warga DKI tidak protes. Itu bukti warga DKI toleran. Coba bersyukur," ucap Prof. Dr. Musni Umar melalui akun twitternya, Rabu (24/1/2018).
"Efek kekalahan pak jd ngga rasional🤔," timpal netizen @Mustarim18.
"Kalau pas butuh Jakarta, memuji2. Kalau pas tidak butuh, kenapa begini?
Suatu saat, jika tidak butuh lagi, bisa aja Sumatera Utara dimaki2.
#TumbangkanBanteng," ujar Musthofa Nahra (@NetizenTofa).
Potongan judul berita dari detik |
Djarot: Masyarakat Sumatera Utara Lebih Toleran dari Jakarta
https://news.detik.com/berita/3829883/djarot-masyarakat-sumatera-utara-lebih-toleran-dari-jakarta
Dalam pernyataannya "Sumut itu lebih heterogen dan lebih toleransi, masyarakat sangat open minded, dia bisa menerima siapa pun juga," ujar Djarot di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).
Djarot juga mengatakan masyarakat Sumut memiliki etos kerja yang baik. Bagi dia, warga Sumut lebih toleran dibanding warga Jakarta.
"Kemudian memang suaranya keras karena memang itu menandakan mereka suka kerja keras dan mereka kalau ngomong langsung to the point. Jadi sebetulnya dia lebih beragam dari Jakarta dan lebih toleran daripada Jakarta," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
[ads-post]
Sontak saja pernyataan Djarot itu membuat kesal Prof. Dr. Musni dan melayangkan protes melalu akun twitternya.
Screenshot twit Prof. Dr. Musni Umar |
"Saya protes pernyataan Pak Djarot, calon Gub Sumut yang menyebut Sumut lebih toleran ketimbang Jakarta. Pernyataan itu menyesatkan. Bapak jadi Wagub kemudian Gub DKI tidak dipilih warga DKI. Warga DKI tidak protes. Itu bukti warga DKI toleran. Coba bersyukur," ucap Prof. Dr. Musni Umar melalui akun twitternya, Rabu (24/1/2018).
"Efek kekalahan pak jd ngga rasional🤔," timpal netizen @Mustarim18.
"Kalau pas butuh Jakarta, memuji2. Kalau pas tidak butuh, kenapa begini?
Suatu saat, jika tidak butuh lagi, bisa aja Sumatera Utara dimaki2.
#TumbangkanBanteng," ujar Musthofa Nahra (@NetizenTofa).