Para guru honorer Kabupaten Indramayu kembali melakukan aksi damai di halaman Pendopo Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Mereka masih tetap menuntut nasib guru honorer yang tak jelas nasibnya
kali ini mereka lebih banyak dari pada demo yang dilakukan di depan UPTD pendidikan kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu beberapa waktu yang lalu.
Kegigihan mereka dalam menuntut haknya itu terlihat dari seluruh guru honorer beristighotsah di halam pendopo kabupaten Indramayu di bawah sengatan matahari yang sangat panas mereka tetap semangat.
"Menurut Siti Nurbaeti guru honorer dari SDN Tenajar II salah satu peserta demo bahwa "pada prinsipnya kami hanya menuntut Pemerintah untuk lebih jelas menentukan arah nasib kami, yang lebih pentingnya jangan ada persyaratan usia diatas 35 tahun itu tidak bisa menjadi cpns atau pns karena mereka lebih lama dalam pengabdianya rata-rata sudah belasan tahun dengan honor yang sangat kecil gajihnya antara 150 s-d 300 ribu/bulan,"Ucap nurbaeti,senin (24/09/2018
Lanjut Nurbaeti seharusnya seluruh guru honorer diprioritaskan untuk menjadi cpns/pns atau kalau pun ada tes cpns maka para guru honorer yang usianya diatas 35 tahun itu masuk dalam jalur khusus,"Tegas dengan nada kesal
Sementara dalam pantauan MP suana di alun-alun pendopo dan sekitarnya sangat kondusive,arus lalulintas pun berjalan lancar dan tidak mengganggu kegiatan pelayanan publik di Pendopo Kabupaten Indramayu dan seluruh kegiatan Intansi yang ada di lingkungan kabupaten pun berjalan seperti biasanya.
"Kami berdoa bersama dan beristighotsah dihalaman pendopo kabupaten Indramayu ini murni ingin mengetuk hati para pemangku kebijakan di negeri ini agar memperhatikan kejelasan nasib para guru honorer." Pungkas Fitrayandi Korlap (REDAKSI)
kali ini mereka lebih banyak dari pada demo yang dilakukan di depan UPTD pendidikan kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu beberapa waktu yang lalu.
Kegigihan mereka dalam menuntut haknya itu terlihat dari seluruh guru honorer beristighotsah di halam pendopo kabupaten Indramayu di bawah sengatan matahari yang sangat panas mereka tetap semangat.
Aksi damai guru honorer di pendopo Indramayu |
"Menurut Siti Nurbaeti guru honorer dari SDN Tenajar II salah satu peserta demo bahwa "pada prinsipnya kami hanya menuntut Pemerintah untuk lebih jelas menentukan arah nasib kami, yang lebih pentingnya jangan ada persyaratan usia diatas 35 tahun itu tidak bisa menjadi cpns atau pns karena mereka lebih lama dalam pengabdianya rata-rata sudah belasan tahun dengan honor yang sangat kecil gajihnya antara 150 s-d 300 ribu/bulan,"Ucap nurbaeti,senin (24/09/2018
Lanjut Nurbaeti seharusnya seluruh guru honorer diprioritaskan untuk menjadi cpns/pns atau kalau pun ada tes cpns maka para guru honorer yang usianya diatas 35 tahun itu masuk dalam jalur khusus,"Tegas dengan nada kesal
Sementara dalam pantauan MP suana di alun-alun pendopo dan sekitarnya sangat kondusive,arus lalulintas pun berjalan lancar dan tidak mengganggu kegiatan pelayanan publik di Pendopo Kabupaten Indramayu dan seluruh kegiatan Intansi yang ada di lingkungan kabupaten pun berjalan seperti biasanya.
"Kami berdoa bersama dan beristighotsah dihalaman pendopo kabupaten Indramayu ini murni ingin mengetuk hati para pemangku kebijakan di negeri ini agar memperhatikan kejelasan nasib para guru honorer." Pungkas Fitrayandi Korlap (REDAKSI)