NTB - Gempa bumi terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) setidaknya telah meluluh lantakkan berbagai macam fasilitas, dari mulai rumah warga, kendaraan roda dua dan roda empat serta swalayan atau pasar daerah setempat.
Berdasarkan laporan Kepala Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG) Nasional Dwikorita Karnawati menerangkan bahwa telah terjadi gempa yang dimulai dari pukul 18 : 46 : 35 detik.
"Hingga saat ini gempa telah terjadi sebanyak 15 kali dan telah mengakibatkan tsunami dengan ketinggian 10 cm sampai 13 cm, serta diperkirakan akan mencapai puncaknya pada ketinggian 0,5 meter, dengan kekuatan 7.0 (SR) Garis Lintang : 8.37 Garis Bujur : 116.48 (BT) pada kedalaman 15 Km yang berlokasi dikota Sumbawa Region Indonesia", jelasnya.
BPBD setempat melalui juru bicaranya Iwan Asmara yang dikutip dari Tribunnews menyampaikan agar masyarakat jangan terlalu panik saat ada gempa susulan.
"Gempa yang terjadi saat ini terjadi diperkirakan bukanlah untuk yang terakhir kalinya terjadi, hal tersebut disampaikan karena BPBD masih mendapatkan info bahwa masih adanya gempa susulan terjadi, oleh karena itu saya memohon agar masyarakat tenang dan banyak berdoa, ketika tenang maka setiap orang akan dapat melakukan penyelamatan dengan cara yang benar", ungkapnya.
Dalam peristiwa tersebut sedikitnya dikabarkan korban sudah 39 orang meninggal dunia yang mayoritas lansia dan telah membuat guncangan hingga ke pulau Bali dan bagian.
Beberapa kendaraan di halaman parkir sebuah mall terlihat tertimpa bangunan |
Berdasarkan laporan Kepala Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG) Nasional Dwikorita Karnawati menerangkan bahwa telah terjadi gempa yang dimulai dari pukul 18 : 46 : 35 detik.
"Hingga saat ini gempa telah terjadi sebanyak 15 kali dan telah mengakibatkan tsunami dengan ketinggian 10 cm sampai 13 cm, serta diperkirakan akan mencapai puncaknya pada ketinggian 0,5 meter, dengan kekuatan 7.0 (SR) Garis Lintang : 8.37 Garis Bujur : 116.48 (BT) pada kedalaman 15 Km yang berlokasi dikota Sumbawa Region Indonesia", jelasnya.
BPBD setempat melalui juru bicaranya Iwan Asmara yang dikutip dari Tribunnews menyampaikan agar masyarakat jangan terlalu panik saat ada gempa susulan.
"Gempa yang terjadi saat ini terjadi diperkirakan bukanlah untuk yang terakhir kalinya terjadi, hal tersebut disampaikan karena BPBD masih mendapatkan info bahwa masih adanya gempa susulan terjadi, oleh karena itu saya memohon agar masyarakat tenang dan banyak berdoa, ketika tenang maka setiap orang akan dapat melakukan penyelamatan dengan cara yang benar", ungkapnya.
Dalam peristiwa tersebut sedikitnya dikabarkan korban sudah 39 orang meninggal dunia yang mayoritas lansia dan telah membuat guncangan hingga ke pulau Bali dan bagian.