Lebih dari 23 ribu pelaku pornografi dan pelecehan seksual anan ditangkap dalam operasi besar-besaran di 50 negara bagian Amerika Serikat, yang disebut "Operation Broken Heart".
Pelecehan seksual terhadap anak / Ilustrasi |
Departemen Kehakiman mengatakan, polisi melakukan penangkapan pada April dan Mei. Polisi menarget mereka yang menggunakan internet untuk melakukan kejahatan.
"Tidak ada anak yang harus mengalami kekerasan seksual," kata Jaksa Agung, Jeff Sessions. "Beberapa bentuk teknologi modern telah memudahkan penyebaran pornografi anak dan menciptakan insentif yang lebih besar untuk produksinya."
Para tersangka diduga telah memproduksi atau menjual pornografi anak, menggunakan internet untuk menarik anak-anak ke dalam dunia seks, terlibat dalam perdagangan seks anak-anak dan melintasi perbatasan negara bagian atau negara asing untuk melakukan pelecehan seksual anak-anak.
"Setiap calon kriminal harus mengetahui: Departemen Kehakiman akan tetap gigih dalam memburu orang-orang yang mengorbankan anak-anak kita" kata Session.