Gedung Bareskrim Mabes Polri. merdeka.com/Imam Buhori
Reporter: Mustiana Lestari
Indonesian Corruption Watch (ICW) melaporkan anggota DPRD Kabupaten Bekasi ke Mabes Polri. Anggota Dewan tersebut dilaporkan terkait isu pemerasan yang mereka lakukan bersama sejumlah pegawai Dinas Pendidikan setempat kepada SMAN 1 RSBI, Tambun Selatan, Bekasi, tahun 2011.
Mereka dilaporkan terkait pencairan dana percepatan proyek pembangunan laboratorium di sekolah itu. Sebelum melaporkan temuannya ke Bareskrim Polri, ICW sempat menunjukkan beberapa kuitansi dengan total nilai Rp 195 juta sebagai bukti pemerasan.
"Ini kuitansinya, Rp 100 juta, Rp 70 juta, Rp 10 juta dan Rp 15 juta," ujar peneliti divisi monitoring pelayanan publik ICW, Febri Hendri, kepada merdeka.com di Mabes Polri, Jakarta (14/5).
Saat ini proses pelaporan sedang berlangsung. Pihak ICW berjanji akan memberikan keterangan lebih lanjut serta memberitahukan tanggapan polisi.
"Kami mau melaporkan soal pemerasan yang dilakukan pada pihak SMAN 1 RSBI. Kita ingin menanyakan bagaimana perkembangan kasus korupsi di daerah yang ditangani oleh Polda dan Polres," tambahnya lagi.
Mereka dilaporkan terkait pencairan dana percepatan proyek pembangunan laboratorium di sekolah itu. Sebelum melaporkan temuannya ke Bareskrim Polri, ICW sempat menunjukkan beberapa kuitansi dengan total nilai Rp 195 juta sebagai bukti pemerasan.
"Ini kuitansinya, Rp 100 juta, Rp 70 juta, Rp 10 juta dan Rp 15 juta," ujar peneliti divisi monitoring pelayanan publik ICW, Febri Hendri, kepada merdeka.com di Mabes Polri, Jakarta (14/5).
Saat ini proses pelaporan sedang berlangsung. Pihak ICW berjanji akan memberikan keterangan lebih lanjut serta memberitahukan tanggapan polisi.
"Kami mau melaporkan soal pemerasan yang dilakukan pada pihak SMAN 1 RSBI. Kita ingin menanyakan bagaimana perkembangan kasus korupsi di daerah yang ditangani oleh Polda dan Polres," tambahnya lagi.