Bukti Kejamnya Google Panda? mungkin untuk yang belum tahu akan bingung, emang ada hubungannya ya google ama panda? yang dimaksud disini adalah algoritma terbaru google, yang disebut google panda, kalo yang masih belum ngeh dengan google panda monggo bisa dibaca http://en.wikipedia.org/wiki/Google_Panda, saya anggap anda sudah tau apa itu google panda dan hubungannya dengan blogger seperti saya, karena hampir sebagian besar blogger/webmaster mengandalkan serp ( search engine result page ) google untuk menjaring visitor, dan itulah yang saya lakukan selama ini, karena google adalah search engine terbesar dan sudah barang tentu penggunanya pun banyak dan itulah yang membuat saya fokus untuk terus belajar tentang algoritma baru google yang bernama google panda.
Lalu hubungannya dengan judul “Bukti Kejamnya Google Panda” apa? sedikit flash back, awal november lalu saya mulai melakukan riset keyword, diperlukan waktu hampir satu bulan untuk melakukan riset tersebut, dan pada akhir november 2011 saya langsung build sebuah blog yang berpatokan pada hasil riset saya tadi, hasilnya memang sangat menggembirakan, visitor bisa mencapai 3-5k/day, itu adalah suatu pencapaian yang luar biasa untuk sebuah blog baru, dengan konten seadanya, namun saya lebih memprioritaskan aspek SEO dalam blog tersebut, dan ternyata benar, blog tersebut mampu bersaing dengan blog aged yang sudah punya nama, bahkan mampu bersaing dengan blog developan perusahaan terkenal, namun developing yang saya lakukan tidak luput dari kesalahan ( namanya juga manusia ), beberapa aspek tidak saya pertimbangkan, sehingga blog tersebut harus ‘terjebur’ ke lubang sandbox ( sekarang istlah sandbox sudah tidak dipakai ), dan harus kehilangan seluruh posisi serp, bahkan di keyword homepage pun yang notabenya keyword on domain ( EMD, kalo ngga salah ) harus meluncur drastis ke page 6, otomatis visitor pun anjlok tak berbekas, bisa anda liat dibawah ini:
Bisa diliat dari tabel diatas visitor anjlok dengan drastis, pada tanggal 29 november 2011 saya build blog tersebut dan mulai online bulan desember tanggal 4, butuh waktu untuk memilih theme dan mengeditnya, setelah itu yang saya lakukan adalah develop artikel hasil karya saya sendiri kurang lebih setengah bulan, hasilnya ketika blog tersebut ready untuk dibaca, boom 3-5k/hari, namun itu tidak berlangsung lama, karena google keburu mengintrogasi blog tersebut, dan hasilnya boom menurun dengan drastis, visitor hanya saya dapatkan dari bing dan yahoo, dari google sama sekali susah, dan berikut adalah beberapa anlisa saya kenapa bisa langsung kena ‘tegur’ google:
1. Blog/Domain masih muda/baru
Ini adalah salah satu kekurangan google menurut saya, mengapa hampir semua blog/domain yang masih baru harus di ‘tegur’ dulu, padahal belum tentu blog/domain baru itu jelek, malah tidak menutup kemungkinan blog/domain baru bisa lebih berguna untuk visitor, karena mereka memberikan informasi yang up to date, benar? namun itulah google, menurut mereka semakin tua umur blog/domain maka akan semakin bagus, dan yang namanya pendatang baru harus diospek terlebih dahulu, so hati hatilah jika anda baru saja membuat blog baru dengan domain baru, siap siap di ospek google, heheheheh.
2. Tidak menganalisa persaingan
Persaingan disini adalah persaingan tidak sehat, mungkin karena prospeknya bisa dibilang bagus maka persaingan pun akan semakin sengit, itu sudah saya buktikan sendiri, dan bukan tanpa alasan, hal yang pertama membuat saya curiga adalah setiap saya memasang google adsense pada blog tersebut, maka akan terjadi fraud click, bukan hanya sekali, namun sampai 3x, itu berarti persaingan disini memang sudah tidak sehat, kedua adanya komentar komentar miring, ya saya harus bekerja ekstra untuk memfilter komentar yang masuk, karena banyak dari komentar tersebut yang bernada ‘panas’, kecurigaan saya semakin bertambah bahwa persaingan udah ampun dj, dan yang terakhir adalah terkena ‘teguran’ dari google, setelah saya teliti keyword yang saya incar sebenarnya banyak blog yang lebih parah dalam melanggar Quality Guidelines nya google, padahal kesalahan saya cuma satu yaitu hidden link di header untuk menampilkan logo, tapi langsung kena ‘tegur’…so berhati hatilah dalam mendevelop on page blog perhatikan Quality Guidelines yang google berikan sehingga jika ada saingan anda yang melaporkan ke google, anda tidak perlu cemas dengan itu semua karena anda sudah mematuhi Quality Guidelines…untuk detail Quality Guidelines bisa anda baca disini http://support.google.com/webmasters/bin/answer.py?hl=en&answer=35769
3. Tidak Mempunyai Team
Ya inilah kesalahan terbesar saya, Tidak mempunyai team, jadi saya tidak bisa terus menerus memantau perkembangan blog tersebut ( karena blog saya bukan hanya itu ), jika saja saya membuat satu tema minimal 3-5 orang untuk mendevelop blog tersebut, kemungkinan besar blog tersebut bisa terhindar dari ‘murka’ google, dengan team yang beranggotakan 3-5 orang blog tersebut bisa didevelop dan di pantau secara berkala, dan tentu saja hal hal kecil seperti hidden link/broken link yang melanggar Quality Guidelines bisa lebih diminimalisir.
Cape juga nulis ya, hahahahhaha, mungkin untuk sekarang cukup sampai disini dulu, nanti bisa dilanjut lagi…dan sampai sekarang saya masih menunggu reconsideration yang telah saya kirimkan kepada team google, semoga blog saya bisa cepat terlepas dari ospeknya mbah google, dan semoga artikel ini bisa membantu anda dalam membangun/mendevelop blog baru, agar bisa terhindar dari ‘murka’ sang google.
Lalu hubungannya dengan judul “Bukti Kejamnya Google Panda” apa? sedikit flash back, awal november lalu saya mulai melakukan riset keyword, diperlukan waktu hampir satu bulan untuk melakukan riset tersebut, dan pada akhir november 2011 saya langsung build sebuah blog yang berpatokan pada hasil riset saya tadi, hasilnya memang sangat menggembirakan, visitor bisa mencapai 3-5k/day, itu adalah suatu pencapaian yang luar biasa untuk sebuah blog baru, dengan konten seadanya, namun saya lebih memprioritaskan aspek SEO dalam blog tersebut, dan ternyata benar, blog tersebut mampu bersaing dengan blog aged yang sudah punya nama, bahkan mampu bersaing dengan blog developan perusahaan terkenal, namun developing yang saya lakukan tidak luput dari kesalahan ( namanya juga manusia ), beberapa aspek tidak saya pertimbangkan, sehingga blog tersebut harus ‘terjebur’ ke lubang sandbox ( sekarang istlah sandbox sudah tidak dipakai ), dan harus kehilangan seluruh posisi serp, bahkan di keyword homepage pun yang notabenya keyword on domain ( EMD, kalo ngga salah ) harus meluncur drastis ke page 6, otomatis visitor pun anjlok tak berbekas, bisa anda liat dibawah ini:
Bisa diliat dari tabel diatas visitor anjlok dengan drastis, pada tanggal 29 november 2011 saya build blog tersebut dan mulai online bulan desember tanggal 4, butuh waktu untuk memilih theme dan mengeditnya, setelah itu yang saya lakukan adalah develop artikel hasil karya saya sendiri kurang lebih setengah bulan, hasilnya ketika blog tersebut ready untuk dibaca, boom 3-5k/hari, namun itu tidak berlangsung lama, karena google keburu mengintrogasi blog tersebut, dan hasilnya boom menurun dengan drastis, visitor hanya saya dapatkan dari bing dan yahoo, dari google sama sekali susah, dan berikut adalah beberapa anlisa saya kenapa bisa langsung kena ‘tegur’ google:
1. Blog/Domain masih muda/baru
Ini adalah salah satu kekurangan google menurut saya, mengapa hampir semua blog/domain yang masih baru harus di ‘tegur’ dulu, padahal belum tentu blog/domain baru itu jelek, malah tidak menutup kemungkinan blog/domain baru bisa lebih berguna untuk visitor, karena mereka memberikan informasi yang up to date, benar? namun itulah google, menurut mereka semakin tua umur blog/domain maka akan semakin bagus, dan yang namanya pendatang baru harus diospek terlebih dahulu, so hati hatilah jika anda baru saja membuat blog baru dengan domain baru, siap siap di ospek google, heheheheh.
2. Tidak menganalisa persaingan
Persaingan disini adalah persaingan tidak sehat, mungkin karena prospeknya bisa dibilang bagus maka persaingan pun akan semakin sengit, itu sudah saya buktikan sendiri, dan bukan tanpa alasan, hal yang pertama membuat saya curiga adalah setiap saya memasang google adsense pada blog tersebut, maka akan terjadi fraud click, bukan hanya sekali, namun sampai 3x, itu berarti persaingan disini memang sudah tidak sehat, kedua adanya komentar komentar miring, ya saya harus bekerja ekstra untuk memfilter komentar yang masuk, karena banyak dari komentar tersebut yang bernada ‘panas’, kecurigaan saya semakin bertambah bahwa persaingan udah ampun dj, dan yang terakhir adalah terkena ‘teguran’ dari google, setelah saya teliti keyword yang saya incar sebenarnya banyak blog yang lebih parah dalam melanggar Quality Guidelines nya google, padahal kesalahan saya cuma satu yaitu hidden link di header untuk menampilkan logo, tapi langsung kena ‘tegur’…so berhati hatilah dalam mendevelop on page blog perhatikan Quality Guidelines yang google berikan sehingga jika ada saingan anda yang melaporkan ke google, anda tidak perlu cemas dengan itu semua karena anda sudah mematuhi Quality Guidelines…untuk detail Quality Guidelines bisa anda baca disini http://support.google.com/webmasters/bin/answer.py?hl=en&answer=35769
3. Tidak Mempunyai Team
Ya inilah kesalahan terbesar saya, Tidak mempunyai team, jadi saya tidak bisa terus menerus memantau perkembangan blog tersebut ( karena blog saya bukan hanya itu ), jika saja saya membuat satu tema minimal 3-5 orang untuk mendevelop blog tersebut, kemungkinan besar blog tersebut bisa terhindar dari ‘murka’ google, dengan team yang beranggotakan 3-5 orang blog tersebut bisa didevelop dan di pantau secara berkala, dan tentu saja hal hal kecil seperti hidden link/broken link yang melanggar Quality Guidelines bisa lebih diminimalisir.
Cape juga nulis ya, hahahahhaha, mungkin untuk sekarang cukup sampai disini dulu, nanti bisa dilanjut lagi…dan sampai sekarang saya masih menunggu reconsideration yang telah saya kirimkan kepada team google, semoga blog saya bisa cepat terlepas dari ospeknya mbah google, dan semoga artikel ini bisa membantu anda dalam membangun/mendevelop blog baru, agar bisa terhindar dari ‘murka’ sang google.
